Being a loner is like living in an empty room with no light within it.
Being a loner felt like a loser without any friends.
Being a loner or being a goner is just the same.
Being a loner makes a lives trouble enough.
Being a loner destroy almost all the will in the heart.
It is me being a loner.
Would you mind to be my friends to be together to destroy these line of loner in my live?
Saturday 7 May 2011
Sarah McLachlan : Angel
Spend all your time waiting
For that second chance
For a break that would make it okay
There’s always one reason
To feel not good enough
And it’s hard at the end of the day
I need some distraction
Oh beautiful release
Memory seeps from my veins
Let me be empty
And weightless and maybe
I’ll find some peace tonight
In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort there
So tired of the straight line
And everywhere you turn
There’s vultures and thieves at your back
And the storm keeps on twisting
You keep on building the lie
That you make up for all that you lack
It don’t make no difference
Escaping one last time
It’s easier to believe in this sweet madness oh
This glorious sadness that brings me to my knees
In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort there
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort here
For that second chance
For a break that would make it okay
There’s always one reason
To feel not good enough
And it’s hard at the end of the day
I need some distraction
Oh beautiful release
Memory seeps from my veins
Let me be empty
And weightless and maybe
I’ll find some peace tonight
In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort there
So tired of the straight line
And everywhere you turn
There’s vultures and thieves at your back
And the storm keeps on twisting
You keep on building the lie
That you make up for all that you lack
It don’t make no difference
Escaping one last time
It’s easier to believe in this sweet madness oh
This glorious sadness that brings me to my knees
In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort there
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort here
Musika cinta
Biola berbunyi di sebalik ruang waktu di rumah agam yang besar itu. Mengasyikkan impi dan angan sang pencinta musika. Berterbangan ia membuat sang jejaka tertambat pada pemain musika itu. Larilah sang jejaka mengejar bunyian itu dan tiba di suatu ruang indah di rumah agam itu. Lihatlah ia akan bidadari cantik,si pemain biola dan tertambat hatinya. Lalu tahulah si pemain biola ini yang ia sedang diperhatikan. Suka dan girang sekali hatinya kerna si kekasih hati ada di belakangnya. Tibanya waktu luruh, kahwinlah mereka dengan cara yang baik dan amanlah mereka ke akhir hayat.
Friday 6 May 2011
TiaDa TaJuK CeRiTa
Dulu, pada zaman permulaan pemerintahan Melayu Melaka terdapatnya sebuah rumah yang usang terletak di hujung kampung. Kampung ini yang didiami oleh penduduk yang pelbagai amat takut untuk ke rumah tersebut.Kata mereka rumah ini berpuaka dan berhantu. Ada yang menjadikan rumah ini tempat untuk pemujaan dan penyembahan. Ada juga yang melarang anak-anak mereka pergi ke sana. Takut jika mereka pergi, mereka akan diculik nenek kebayan kerana khabarnya ada yang melihat nenek tua dan anak kecil di situ.
Tapi penduduk ini tidak ketahui bahawa dua beranak yang mendiami rumah tersebut hanyalah manusia seperti mereka. Mereka baru hendak menegur penduduk kampung namun tetapi penduduk sudah bersedia dengan batu dan kayu di tangan mereka. Mereka takut akan wajah menyeramkan dan hodoh si tua ini. Mereka rasakan bahawa dua beranak ini adalah keturunan Iblis dan Syaitan. Sampai suatu masa, si tua ini mendapat panggilan dari Ilahi. Si anak kecil lari meminta bantuan dari penduduk kampung namun penduduk kampung pula yang lari kerna takut akan sumpahan yang dibawa si kecil ini. Maka menangislah si kecil ini sendirian di situ.
Setibanya di rumah, si kecil melihat si tua meninggal dunia. Maka makin menangislah si kecil ini. Ia terus berlari semula dengan tangisan air mata meminta bantuan pada yang berilmu di kampung agar dikebumikan si tua ini. Namun sedih yang ia dapat kerna bukan saja dimaki dan dicaci malahan jua ia dibaling dengan batu dan kayu. Berlutut ia seperti pengemis agar dibantu dikebumikan si tua yang sudah meninggal ini. Tiada kata yang disahut kembali.
Hujan turun dengan lebatnya, namun si kecil ini tetap setia di rumah menemani si tua yang sudah pergi. Petir menyabung dengan galaknya di hitamnya langit. Dan begitulah petir yang teramat kuat memanah rumah si kecil ini dan matilah mereka dua beranak di situ tanpa seapapun yang tahu...
Tapi penduduk ini tidak ketahui bahawa dua beranak yang mendiami rumah tersebut hanyalah manusia seperti mereka. Mereka baru hendak menegur penduduk kampung namun tetapi penduduk sudah bersedia dengan batu dan kayu di tangan mereka. Mereka takut akan wajah menyeramkan dan hodoh si tua ini. Mereka rasakan bahawa dua beranak ini adalah keturunan Iblis dan Syaitan. Sampai suatu masa, si tua ini mendapat panggilan dari Ilahi. Si anak kecil lari meminta bantuan dari penduduk kampung namun penduduk kampung pula yang lari kerna takut akan sumpahan yang dibawa si kecil ini. Maka menangislah si kecil ini sendirian di situ.
Setibanya di rumah, si kecil melihat si tua meninggal dunia. Maka makin menangislah si kecil ini. Ia terus berlari semula dengan tangisan air mata meminta bantuan pada yang berilmu di kampung agar dikebumikan si tua ini. Namun sedih yang ia dapat kerna bukan saja dimaki dan dicaci malahan jua ia dibaling dengan batu dan kayu. Berlutut ia seperti pengemis agar dibantu dikebumikan si tua yang sudah meninggal ini. Tiada kata yang disahut kembali.
Hujan turun dengan lebatnya, namun si kecil ini tetap setia di rumah menemani si tua yang sudah pergi. Petir menyabung dengan galaknya di hitamnya langit. Dan begitulah petir yang teramat kuat memanah rumah si kecil ini dan matilah mereka dua beranak di situ tanpa seapapun yang tahu...
私の心の天使
去年の夏には、
私は、天使のに会った
虹の間に、
幸せの。
私は、それはあなたを知っていた
すべての時間については、
私は、あなたの目を通して、それを見ることができるように
あなたの心を通じ。
あなたの笑顔
、私の強ゲイヴ
これまで何よりも、強力な
全体の幅世界で。
しかし、
場合にのみ、あなたはそれを知っていた可能性が
あなたは、本当にあるということ
私の心の天使。
私は、天使のに会った
虹の間に、
幸せの。
私は、それはあなたを知っていた
すべての時間については、
私は、あなたの目を通して、それを見ることができるように
あなたの心を通じ。
あなたの笑顔
、私の強ゲイヴ
これまで何よりも、強力な
全体の幅世界で。
しかし、
場合にのみ、あなたはそれを知っていた可能性が
あなたは、本当にあるということ
私の心の天使。
ビーチでいたずらの言葉
Feel the wind that had blow,
In the world upon below,
Right and left till it slow,
When it stop it will glow.
See the bird of today,
Singing at the edge of the bay,
In the day of lovely Sunday,
It is music no need to pay.
Watch the sea with its waves,
Between the holes of the caves,
Makes me wonder how they behaves,
A good way that can be save.
The king shines with all its bright,
Because it is warm and always light,
Even the dark it is right,
Showing light to the righteous might.
Now the time has come,
For me to walk to home,
A home looks like dome,
This story is part of my tome.
In the world upon below,
Right and left till it slow,
When it stop it will glow.
See the bird of today,
Singing at the edge of the bay,
In the day of lovely Sunday,
It is music no need to pay.
Watch the sea with its waves,
Between the holes of the caves,
Makes me wonder how they behaves,
A good way that can be save.
The king shines with all its bright,
Because it is warm and always light,
Even the dark it is right,
Showing light to the righteous might.
Now the time has come,
For me to walk to home,
A home looks like dome,
This story is part of my tome.
Thursday 5 May 2011
_ThE_bLuE_FlOwEr_(paRt 4)
“Have a seat boy. I will make a nice sweet pie for you to eat” Told Lady Marthy.
She put the bucket of apples on the table and went to the kitchen. The little boy sat on the chair facing the bucket of apples. He watched carefully how delicious the apples are. It was red, juicy and yummy looking fruits.
“Look with the heart of your eyes, boy. Don’t let the Lady fools out of you.”
A voice came out of nowhere interrupts his dreams about the apples. “Who is it?”He asked. But no one answered. He went to the kitchen where the lady makes some yummy and delicious pie. He walked slowly to the kitchen so that the lady won’t realize he was watching her.
But the picture of a group of children on the wall interests him while he was ongoing to the kitchen. He watched five little girls in a shabby and dirty looks holding hands of each other with a background of the lady house. What makes him weird is that there was no face shown on all the girls.”I wonder why?”Asked the little boy in his heart.
Out of blue, the picture starts to move towards him. A face without anything except mouth spoke to him. “Run to the edge of the forest or the lady will eat your face. Beware of the eyes of eagles, as it will bring you to the darkest place.” The face then turned into a fire that so bright and suddenly vanished in the midst of air.
“Whoa, what a scary fire.” He then heard of a voice coming out from the kitchen.
“Blue lake in the wind of night. Be the darkest black from the greatly white. Voordoen!”
He realized that it was no ordinary words. It was a spell only been known by witches and bad people. He ran quickly towards the exit door. As he reached the door, the lady shouted at him,
“WHERE ARE YOU THINKING YOU ARE GOING? I AM NOT DONE WITH YOU!”
The treasure of the young dreamer,
Be a man of a real claimer,
Claiming the will in the last summer,
Win the game and be the gamer.
End Of part 4
Subscribe to:
Posts (Atom)